Wahai pendeta kersani
Aku lihat ke arah awan yang berarak itu
Bewarna ungu hebat mewarnai langit yang biru
Bilakah engkau menyumpahnya?
Puteri kedewian jelita
Aku hairan tentang keraian busanamu
Tidak pernah sepadan, tidak pernah senada
Akan tetapi xpernah menjelekkan wajah tulusmu
Kedamaian gunung keemasan indah
Kicau burung tidak pernah menghampakan
Dedaun hijau melambai mesra
Bilakah aku akan kesana?
Like this poet.
ReplyDeleteThanks Dewi for supporting! :)
ReplyDelete